Dalam KTT Luar Biasa OKI, Indonesia akan kembali menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.
"Sangat mendukung ya. Kami mendukung peran Indonesia lebih luas lagi untuk bisa mempengaruhi dalam tercapainya kemerdekaan Palestina," kata Abdul Mu'ti di kantor PBNU, Jakarta, Senin (22/2/2016).
Sebagai negara dengan jumlah Muslim terbanyak di dunia, Indonesia memiliki kapasitas untuk tampil sebagai pemimpin OKI. "Indonesia punya alasan untuk bisa pimpin OKI dengan jumlah umat Muslim di negeri ini, potensi ekonomi dan prinsip politik bebas aktif," lanjutnya.
Abdul Mu'ti juga mengatakan bahwa sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo, Palestina memang harus dibantu dalam pencapaian kemerdekaan utuh, termasuk permasalahan di Jalur Gaza Gaza dan dua organisasi politik Hamas-Fatah.
"Muhammadiyah lebih memilih ke two-state solution ya, karena kita juga harus menghormati kedaulatan Israel juga," tutupnya, merujuk pada usulan berdirinya negara independen Palestina yang bersebelahan dengan Israel.
KTT Luar Biasa OKI yang akan dilaksanakan pada 6-7 Maret di Jakarta ini menurut rencana akan membahas masalah Palestina dan Al Quds. Dan sebagai tuan rumah, Indonesia akan mengundang observer termasuk AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
