Pihak berwenang setempat memperingatkan warga untuk menghadapi kemungkinan yang terburuk akibat badai. Hembusan badai sudah menerpa wilayah pulau terluar dari Negara di Pasifik itu.
Badai siklon kategori 5 itu,-diyakini sebagai yang terkuat pernah menghantam wilayah bumi bagian selatan- menyebabkan pohon roboh dan banjir di beberapa tempat. Tidak diketahui apakah korban jiwa dalam kejadian ini.
"Potensi kerusakan sangat tinggi dan ada kemungkinan risiko besar bahwa akan ada korban jiwa," ujar petugas Badan Cuaca Fiji, Nevilla Koop, seperti dikutip Telegraph, Sabtu (20/2/2016).
Pihak Badan Cuaca Fiji menyebutkan, negara dengan populasi 900 ribu jiwa itu dihantam dengan hujan deras, dan angin kencang. Selain gelombang laut juga dikabarkan makin bertambah tinggi.
Perdana Menteri Fiji Vorege Bainimaram, dalam akun Facebooknya memperingatkan warganya untuk saling melindungi. Bainimaram menyebutkan kekhawatiranya dengan sikap beberapa orang di dalam kota yang tidak menganggap ancaman bencana ini dengan serius.
Surat kabar Fiji Times melaporkan beberapa kerusakan sudah terlihat menjelang terjangan badai siklon itu. Termasuk sebuah bagian atap yang lepas dari sebuah rumah.
Selain itu, warga juga memenuhi pasar swalayan dan toko untuk memberi pasokan kebutuhan. Pemerintah juga telah menetapkan jam malam yang dimulai pada pukul 5.00 sore, termasuk berhentinya operasi seluruh transportasi publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
