Tulang belulang dari 90 sisa jasad ditemukan di kuburan tersebut, yang sejauh ini telah diekskavasi di barat laut kota Mannar.
Kuburan massal tersebut merupakan yang terbesar kedua di wilayah utara Sri Lanka sejak berakhirnya konflik bersenjata di negara tersebut pada 2009.
Perang yang terjadi selama 26 tahun antara pasukan Sri Lanka melawan gerakan separatis Tamil menewaskan sedikitnya 100 ribu orang dan membuat sejumlah lainnya dinyatakan hilang.
Sebuah pengadilan di Sri Lanka memerintahkan proses ekskavasi menyeluruh di kuburan massal di Mannar.
.jpg)
Proses ekskavasi di kuburan massal Mannar, (Foto: BBC/University of Kelaniya)
"Seluruh area kuburan ini dapat dibagi menjadi dua bagian. Dalam satu bagian, terdapat pemakaman yang layak," kata Profesor Raj Somadeva, seorang arkeolog forensik dari Universitas Kelaniya yang memimpin tim ahli di situs penggalian, seperti dilansir dari BBC, Senin 27 Agustus 2018
"Di bagian kedua, terdapat kerangka manusia yang telah disimpan secara berantakan," lanjut dia.
Masih terdapat sejumlah lahan yang masih harus digali di area ekskavasi, dan diperkirakan lebih banyak kerangka manusia bisa kembali ditemukan.
Dari puluhan tulang belulang, terdapat enam yang diduga kuat merupakan sisa dari jasad anak-anak.
Somadeva mengatakan pihaknya belum dapat menentukan siapa-siapa saja dari jasad yang ada di kuburan massal ini. Namun kota Mannar selama ini didominasi etnis minoritas Tamil. (Khalisha Firsada)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
