Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menjadi tuan rumah utama dalam konferensi ini. Dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri, konferensi ini adalah momentum bersejarah karena pertama kalinya para ulama dari ketiga negara Muslim terbesar berbincang bersama membahas perdamaian.
Tema pertemuan ini adalah 'Islam Rahmatan lil Alamin, Perdamaian dan Stabilitas di Afghanistan'. "Para ulama terkemuka yang menghadiri konferensi ini akan berdiskusi mengenai peran mereka dalam menebar benih perdamaian dan solidaritas di Afghanistan," ucap Kemenlu dalam pernyataan yang diterima Medcom.id, Kamis 10 Mei 2018.
Lima pokok permasalahan yang akan di bahas, diantaranya perdamaian dan persahabatan dalam Islam, kekerasan ekstremisme dan toleransi, peran ulama, peran negara serta langkah ke depannya.
Perdamaian dan stabilitas di Afghanistan telah lama menjadi fokus perhatian Indonesia. Hal ini direfleksikan dengan jelas saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pakistan dan Afghanistan Januari 2018.
Presiden Jokowi menyampaikan kepada pemimpin negara Afghanistan dan Pakistan, akan menyelenggarakan pertemuan para ulama ini. Hal tersebut disambut baik Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Presiden Pakistan Mamnoon Hussain serta Perdana Menteri Pakistan Shahid Abbasi.
Diharapkan para ulama yang berpartisipasi dapat menyampaikan pesan perdamaian di Afghanistan. Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah mengimbau hal tersebut, karenanya, dia akan menutup pertemuan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
