Will Nguyen, 32, asal Los Angeles, ditangkap pada 10 Juni dalam sebuah demonstrasi menentang rencana menciptakan zona ekonomi khusus yang akan mendorong investasi Tiongkok di Vietnam.
Para pejabat Vietnam mengatakan, Nguyen berdiri di atas kendaraan polisi dan ikut berdemonstrasi menentang pemerintah.
Dia menderita luka di kepala saat dibawa ke tahanan. Sebuah video menunjukkan Nguyen, dengan wajah berdarah, diseret di sepanjang trotoar.
Saudara perempuan Nguyen, Victoria, mengatakan bahwa seorang pejabat konsuler AS di Ho Chi Minh City, tempat protes berlangsung, telah mengunjungi saudara lelakinya di penjara. Luka-luka Nguyen mulai sembuh, dan semangatnya berangsur membaik.
Kerabat dan teman-teman khawatir tentang berapa lama dia akan ditahan.
"Pemerintah Vietnam diizinkan menahannya selama proses penyelidikan. Selama proses itu, dia tidak memiliki hak untuk bantuan hukum. Periode ini bisa memakan waktu berbulan-bulan," seorang teman keluarga, Mary-Alice Daniel, menulis di email, seperti dinukil USA Today, Senin 18 Juni 2018.
Tiga anggota Kongres dari Southern California menyerukan pembebasannya. Dalam sebuah pernyataan, Alan Lowenthal, Jimmy Gomez dan Lou Correa -- semuanya asal Partai Demokrat -- berencana menghubungi Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo "untuk menyatakan perlunya tindakan di level tertinggi" pemerintah.
Nguyen adalah lulusan Universitas Yale. Ia mengambil jurusan studi Asia Tenggara. Dia baru saja menyelesaikan kuliah di Universitas Nasional Singapura untuk gelar master dalam kebijakan publik. Dia berada di Vietnam untuk berlibur, namun ikut bergabung dalam demonstrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
