Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengatakan Kaisar Akihito merupakan sosok yang sangat dicintai warga Jepang. Akihito menjadi simbol negara sejak naik tahta menggantikan ayahnya yang meninggal pada 1989.
"Kaisar Akihito adalah simbol Jepang dan warga Jepang, dia selalu dicintai warga Jepang," kata Ishii di Studio Metro TV, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2019.
Menurut Ishii, Akihito yang telah menjabat selama 30 tahun sebagai Kaisar Jepang telah menorehkan sejarah panjang bagi perkembangan negara. Akihito dikenal sebagai sosok pemersatu bangsa.
"Fungsi Kaisar Jepang adalah harus selalu menjaga tradisi Jepang dan pemersatu rakyat. Kaisar yang sukses adalah yang menjaga tradisi selama ribuan tahun dan menjaga nilai," ungkapnya.
Baca juga: Kaisar Akihito Resmi Turun Takhta
Turun tahta seperti yang dilakukan Akihito merupakan hal yang jarang dilakukan Kaisar Jepang. Momentum ini terakhir kali terjadi 200 tahun lalu.
"Kami telah bersiap dalam proses ini memperkenalkan kepda masyarakat, regulasi Jepang tidak mengatur bagaimana kaisar yang turun takhta karena tidak ada dasarnya," ucapnya.
Pergantian takhta ini menjadikan warga Jepang memulai era baru, yakni Reiwa pada Rabu, 1 Mei 2019 dini hari waktu setempat. Reiwa atau harmoni yang indah adalah era baru di bawah Kaisar Naruhito.
"Saya sangat senang dengan bergantinya era Heisei (Akihito) masuk ke era Reiwa, menunjukkan fakta bahwa Jepang bisa beradaptasi di era yang baru," ucap Ishii.
Naruhito adalah kaisar pengganti sang ayah, Akihito. Naruhito merupakan kaisar ke-126 Jepang dalam satu garis keturunan yang tak pernah terputus.
Kaisar Naruhito akan menjalankan seremoni naik takhta di Istana Kekaisaran Jepang di Tokyo. Sang kaisar baru nantinya akan menerima Harta Karun Kekaisaran atau Regalia, yakni sebilah pedang dan permata suci. Penyerahan harta ini menjadi penanda dimulainya satu tahun penuh seremoni, festival dan ritual keagamaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
