Najib sebelumnya mengkonfirmasi potongan sayap pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion, Prancis 29 Juli lalu, berasal dari pesawat MH370. Namun analisis tambahan masih akan diberikan mengenai konfirmasi tersebut.
"Meski tragis dan menyakitkan, ini setidaknya memberi kepastian kepada keluarga dan orang yang dicintai dari 239 orang yang ada dalam pesawat dengan nomor penerbangan MH370 itu," sebut PM Najib, seperti dikutip VOA Indonesia, Jumat (7/8/2015).
"Kami berjanji kepada keluarga para korban bahwa pemerintah tidak akan berhenti sampai mereka mengetahui apa yang menyebabkan pesawat MH370 itu mengalami kecelakaan," tegasnya.
Tim pencari masih terus menyisir wilayah di Samudera Hindia yang dekat dengan Australia, dan tidak menemukan apa pun. Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan penting bahwa upaya pencarian itu tidak dihentikan. Enam warga Australia ikut hilang dalam penerbangan itu.
"Kita berhutang kepada ratusan juta orang yang menggunakan jasa angkutan udara. Kita berhutang kepada 24 juta warga Australia yang menggunakan wilayah udara kita. Kita wajib memastikan bahwa perjalanan udara itu aman. Kita wajib mencari jawaban atas misteri yang mengerikan ini. Oleh karena itu pencarian harus diteruskan," kata Tony Abbott.
Namun, seorang jaksa Perancis mengatakan analisis tambahan akan dilakukan pada Kamis di laboratorium Paris untuk mengukuhkan dugaan kuat bahwa bagian sayap itu milik MH370. Tidak jelas kapan hasil analisis tambahan itu akan siap diumumkan.
Para kerabat sebagian dari 239 penumpang dan awak pesawat nahas itu mengatakan satu keping bagian sayap tidak akan memberikan jawaban yang memuaskan bagi mereka.
Lee Khin Fatt, suami dari seorang awak kabin pesawat itu mengatakan, "Jika ditemukan sepotong barang milik pasangan kita yang dapat kita kenali maka saya akan anggap benar. Tapi jika hanya sepotong bagian sayap pesawat, maka itu tidak meyakinkan saya."
Jacquita Gonzales adalah isteri seorang penyelia penerbangan pesawat MH370 mengatakan, "Ini bukan akhir. Meskipun mereka menemukan sesuatu, mereka harus menemukan seluruh bagian pesawat. Kami masih menginginkan mereka pulang".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
