Perdamaian Alasan Presiden Jokowi Ngotot ke Afghanistan

Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan keputusan Presiden Joko Widodo tetap pergi ke Afghanistan adalah untuk menjunjung tinggi perdamaian. 

 

 

"Presiden katakan, perdamaian itu tidak jatuh dari langit, perdamaian itu terus harus diupayakan. Kita tahu bahwa pada saat kita sedang mengupayakan perdamaian, gangguan-gangguan itu pasti banyak sekali," ucapnya saat ditemui usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste, Aurelio Guterres, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu 31 Januari 2018.

 

Presiden Jokowi ingin menunjukkan bahwa sekali Indonesia berkomitmen membantu pembangunan perdamaian di Afghanistan, maka itu akan terus dilakukan. Kedatangannya ke sana, diharapkan bisa memberikan pesan bahwa Indonesia akan terus melangkah demi terciptanya perdamaian.

 

"Itulah pesannya," tegas Menlu Retno.

 

 

Presiden Jokowi tetap melakukan kunjungan kenegaraan ke Afghanistan padahal dua hari sebelum kedatangannya, Afghanistan diserang bom mobil yang menewaskan 100 jiwa.

 

Presiden Jokowi juga sempat menjadi imam saat salat Zuhur dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani serta ulama Afghanistan menjadi makmumnya.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyambut Presiden Joko Widodo (Foto: Biro Pers Setpres).
 

Menurut Presiden, kunjungannya ke Afghanistan merupakan bentuk penghormatan atas kunjungan serupa yang dilakukan Presiden Ashraf Ghani ke Indonesia tahun lalu. Kunjungan Kenegaraan Bilateral Presiden Republik Indonesia ke Afghanistan ini sekaligus menjadi yang pertama setelah hampir enam dekade berlalu.

 

Kunjungan ini dapat dimaknai sebagai komitmen kuat Indonesia untuk dapat meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan Afghanistan. Indonesia juga berkomitmen untuk membangun perdamaian dan mendukung kesejahteraan bangsa Afghanistan.

 

Komitmen tersebut pada akhirnya diperkuat dalam pertemuan bilateral antara kedua negara. Kerja sama terkait pembangunan perdamaian di Afghanistan makin dimatangkan kedua pihak.

 

Salah satu bentuk dukungan Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di Afghanistan salah satunya juga ditunjukkan dengan berlanjutnya pembangunan kompleks Indonesia Islamic Centre (IIC) di Kabul. Rencananya, fasilitas kesehatan akan turut dibangun dalam kompleks tersebut pada tahun ini.

(FJR)