"Pertemuan bilateral Menlu RI dan Menlu Yordania akan membahas peningkatan sektor ekonomi, bilateral, hubungan masyarakat, pendidikan dan hasil KTT OKI lalu," ujar Arrmanatha dalam press briefing di ruang Palapa, Kemenlu, Kamis, (11/03/2016).
Menurut Arrmanatha, Yordania menjalin hubungan cukup erat dengan Indonesia, terutama dalam forum-forum internasional. Kedua negara juga memiliki kerja sama bidang ekonomi yang cukup baik, dengan fosfat sebagai impor utama dari Yordania ke RI.
"Indonesia telah melakukan investasi sekitar 260 juta dolar pada 2015 lalu," ungkap pria yang akrab disapa Tata.
Kunjungan Menlu Retno diharapkan dapat memperkuat hubungan kedua negara dalam berbagai bidang.
Terkait KTT OKI, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Pangeran Yordania di di Jakarta, beberapa hari lalu. Keduanya mendesak seluruh anggota OKI untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Jokowi memaparkan bahwa KTT OKI kelima merupakan wujud dukungan penuh dan solidaritas Indonesia terhadap Palestina. Sebab itu, dibutuhkan inisiatif dan terobosan yang lebih konkret untuk menyelesaikan hak-hak negara yang berbagi wilayah dengan Israel tersebut. (Nabila Gita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
