Baca juga: PDRM Tangkap 2 Terduga Pembunuh Ujang Nuryanto.
Dugaan kedua korban adalah WNI sejauh ini baru didasarkan pada pengaduan kehilangan kontak dari korban itu kepada KBRI Kuala Lumpur. Saat ini yang telah dilakukan adalah identifikasi visual.
“KBRI sudah membantu penyampaikan sampel DNA keluarga dan data sidik jari. Diharapkan proses identifikasi akan selesai dan disimpulkan segera,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal, yang diterima Medcom.id, Selasa, 12 Februari 2019.
“Betul sudah ada yang ditahan untuk dimintai keterangan tetapi kepolisian Malaysia belum bisa membuat kesimpulan karena prosesnya masih berlangsung,” jelasnya.
Sementara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur mengatakan pihak Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah mengambil sampel DNA dari kedua keluarga WNI yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.
Bekerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur, PDRM juga telah menyerahkan data sidik jari salah korban yang ditemukan guna pencocokan rekam data sidik jari salah satu WNI yang dilaporkan hilang. Data sidik jari telah dikirim ke Indonesia untuk proses pencocokan sidik jari WNI.
Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung PTIK, Jakarta, Selasa, 12 Februari 2019 mengabarkan bahwa pelaku pembunuhan dari kedua WNI itu adalah warga negara Pakistan. Namun, Dedi belum memerinci identitas pelaku.
Kedua jenazah WNI itu ditemukan pada 27 Januari 2019 di Sungai Buloh. Ujang Nuryanto yang diketahui bos tekstil asal Bandung, Jawa Barat izin pergi ke Malaysia untuk menagih utang. Dia pergi bersama Ai Munawaroh.
Namun, keluarga hilang kontak dengan Ujang sehari sebelum kepulangan ke Indonesia. Tak lama tersiar kabar Ujang ditemukan dimutilasi bersama Ai Munawaroh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
