Sejak kasus ini bergulir, Najib selalu berkelit dan mengatakan bahwa dana yang berada di rekening pribadinya tersebut berasal dari Kerajaan Arab Saudi.
Namun, Komisi Anti-Korupsi Malaysia atau SPRM mengonfirmasi bahwa Pangeran Arab Saudi yang disebut-sebut memberikan dana sumbangan sebesar RM2,6 miliar kepada Najib, tak dapat memberikan bukti transferan dana.
"Hal yang ingin kami ungkap adalah, Pangeran Arab Saudi tidak dapat memberikan bukti pengiriman dana ke rekening Najib," kata Ketua SPRM Mohd Shukri Abdull, dikutip dari Channel News Asia, Selasa 22 Mei 2018.
"Pada 2015 kami sempat membuat penyelidikan. Ia mengaku bahwa memberikan sumbangan, tetapi tidak dapat menunjukkan bukti," lanjut dia.
Mohd Shukri menambahkan, saat ini SPRM dan juga tim penyelidik akan mencari saksi-saksi terkait pengiriman dana sumbangan tersebut.
"Jika kami ingin menyelidiki jauh di luar negeri, kami perlu jaksa dan jenderal untuk menandatangani dokumen. Tapi waktu itu kami tidak mendapatkannya," tukas dia.
Saat ini, SPRM telah membuka kembali penyelidikan mengenai transfer mencurigakan sejumlah uang ke rekening Najib dari SRC International, mantan anak perusahaan dari 1MDB.
Najib pun merasa kesal karena diperlakukan seperti maling. Dia dengan tegas mengatakan tidak mencuri uang rakyat. Ia meyakini bahwa dirinya hanya sebagai sasaran dendam PM Mahathir Mohamad dan oposisi untuk menghancurkan UMNO dan Barisan Nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
