Menurut laporan yang beredar, mereka diculik di kawasan lepas pantai sebelah timur negara bagian Sabah. Kawasan tersebut dikenal sebagai wilayah kelompok militan Filipina Abu Sayyaf beroperasi.
Seperti dilansir The Star, Sabtu (2/4/2016), lima anak buah kapal lainnya yang terdiri dari warga negara Myanmar dan warga negara Indonesia dibebaskan.
Diketahui bahwa delapan pria Filipina menggunakan speedboat melompat ke atas kapal Malaysia, MV Masfive 6 yang sedang berlayar di dekat Pulau Ligitan.
Sekelompok pria bersenjata tersebut kemudian menodongkan senjata kepada para ABK sebelum memaksa mereka turun dari kapal.
Jika benar kelompok bersenjata tersebut benar kelompok Abu Sayyaf, maka penculikan ABK Malaysia ini menyusul penyanderaan yang terjadi pada 10 ABK Indonesia yang hingga saat ini masih disandera di Filipina.
"Kami baru mendapat laporan dari Malaysia. Kami belum dapat mengkonfirmasi apakah mereka benar Abu Sayyaf dan dibawa ke Filipina," ungkap juru bicara militer wilayah Filipina, Felimon Tan.
Hingga saat ini masih simpang siur apakah kapal Malaysia itu berlayar dari Malaysia menuju Filipina atau sebaliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
