Era Baru Hubungan Indonesia dan Filipina

medcom.id, Jakarta: Rodrigo Duterte baru saja dilantik sebagai Presiden Filipina pada Kamis 30 Juni. Indonesia pun menyampaikan selamat atas pelantikan Duterte.

 

Terpilihnya Duterte sebagai Presiden Filipina, membuka era baru hubungan antara Indonesia dengan Filipina. Sebelumnya, Benigno Aquino menjadi garda terdepan membangun hubungan Filipina dengan Indonesia.

 

"Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Rodrigo Duterte sebagai Presiden Filipina ke-16 pada Kamis, 30 Juni 2016," pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, dalam keterangan yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (30/6/2016). 

 

"Presiden juga telah mengutus Menlu RI Retno Marsudi untuk bertemu dengan Menlu filipina yang baru, guna menyampaikan surat ucapan selamat Presiden Joko Widodo untuk Presiden Filipina. Dalam surat tersebut juga disebutkan harapan agar kedua negara dapat menjalin kerja sama yang lebih kuat di masa mendatang, termasuk kerja sama pengamanan lalu lintas pelayaran di laut sulu," imbuh pernyataan tersebut.

 

Ada kesamaan unik antara Presiden Jokowi dengan Presiden Duterte. Seperti halnya Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya juga menjabat sebagai walikota Solo, Presiden Duterte sebelumnya pernah menjabat sebagai walikota di Kota Davao, Mindanao Filipina Selatan.
 

Duterte diambil sumpah sebagai Presiden Filipina (Foto: Reuters)
 

 

Kini kedua negara diharapkan bisa makin meningkatkan hubungan diplomatik, terutama juga isu keamanan yang akhi-akhir ini menjadi perhatian setelah penculikan terhadap warga negara Indonesia (WNI) oleh kelompok bersenjata di wilayah Filipina Selatan.

 

Hingga kini tujuh WNI disandera oleh kelompok bersenjata di Jolo. Pemerintah berupaya melakukan negosiasi untuk kebebasan ketujuh WNI tersebut.

 

Duterte sendiri bersumpah untuk mengatasi separatisme di wilayah Filipina Selatan. Khsusus untuk Abu Sayyaf, Duterte bahkan mengatakan akan segera menghadapi kelompok militan itu.

(FJR)