medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo mendorong keterlibatan aktif Indonesia dalam sengketa Laut China Selatan. Hal itu disebutkan oleh Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan di dalam Sidang Tahunan DPR.
Aspek-aspek penting disebutkan oleh Presiden Jokowi dalam politik luar negeri. Salah satunya adalah dengan diplomasi yang kuat Pemerintah mempercepat penjajakan berbagai kerja sama pedagangan internasional dan mempertimbangkan partisipasi Indonesia di Trans-Pacific Partnership Agreement (TPPA), Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan lain-lain.
"Kita juga terus mendorong penyelesaian konflik internasional secara damai," ujar Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Bersama DPR-DPD RI 2016, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (16/8/2016).
"Seperti semangat yang kita bawa saat menyerukan ajakan toleransi dan perdamaian dalam berbagai pertemuan dengan negara-negara Arab dan dengan Amerika Serikat. Baik itu melalui jalur dialog maupun penggunaan media sosial," lanjut Presiden.
"Begitu pula Indonesia terus terlibat aktif dalam mendorong penyelesaian perselisihan di Laut China Selatan melalui negosiasi dan upaya damai paska penetapan Mahkamah Arbitrase Internasional di Den Haag," pungkas Presiden Jokowi.
Selain itu Presiden menyebutkan mendukung penyelesaian konflik di Suriah secara damai dan pemenuhan hak-hak Palestina untuk merdeka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
