Xi juga mendapat dukungan penuh hingga 100 persen dari parlemen untuk kembali menjadi presiden untuk periode kedua.
Wang -- pernah mundur dari jabatan tinggi di Partai Komunis Tiongkok dan kepala komisi pemberantasan korupsi -- menjadi wapres dengan dukungan 99,9 persen dari parlemen.
Seperti dikutip SCMP, total 2.969 anggota parlemen memilih Wang, dengan hanya ada satu suara yang menentang. Sementara dukungan untuk Xi berjumlah total 2.970.
Baca: Parlemen Tiongkok Secara Bulat Pilih Kembali Xi sebagai Presiden
Li Zhanshu, yang menjabat kepala staf kepresidenan di periode pertama kepemimpinan Xi, juga mendapat dukungan penuh dari parlemen. Ia dipilih menjadi kepala Kongres Rakyat Nasional.
Sejumlah sumber di pemerintahan mengatakan Wang akan menyampaikan agenda-agenda ambisius pemerintah, termasuk masalah hubungan Tiongkok dengan Amerika Serikat.
Dengan adanya potensi perang dagang antara Tiongkok dengan AS, Wang diyakini akan menggunakan pengalamannya untuk menangani masalah ini.
Saat ini, Xi memegang kekuasaan sebagai presiden negara, kepala dan sekretaris jenderal Partai Komunis Tiongkok, serta pemimpin militer.
Minggu 11 Maret, parlemen Tiongkok meloloskan serangkaian amandemen konstitusi negara, termasuk yang menghapus batas waktu kepemimpinan seorang presiden. Hal ini memungkinkan Xi menjadi presiden untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Sejak menjadi presiden hingga saat ini, Xi terus menggenjot upayanya memberantas politikus korup yang menggerogoti pemerintahan Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
