medcom.id, Jakarta: Perwakilan Taiwan Economic and Trade Office (TETO) untuk Jakarta, John Chen terus mengundang para investor Indonesia untuk berinvestasi ke Taiwan.
"Banyak peluang investasi dan bisnis yang bisa dikembangkan dengan Taiwan. Apalagi dengan adanya Kebijakan Baru Southbound," kata John ketika memaparkan penjelasannya di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa 19 September 2017.
Ada empat bidang fokus utama pada pelaksanaan Kebijakan Baru Southbound, antara lain ekonomi dan kerja sama perdagangan, pertukaran bakat, berbagi sumber daya, dan konektivitas regional.
Kebijakan Baru Southbound ini juga menawarkan sejumlah kerja sama di beberapa bidang, seperti teknologi, kesehatan, agrikultur dan bidang lainnya, terutama untuk meningkatkan hubungan bilateral dan multilateral.
Selain itu, dalam kebijakan baru ini, disebutkan pula Taiwan sangat berkonsentrasi dalam bidang pendidikan. Terhitung ada sekitar 5.000 pelajar Indonesia yang menimba ilmu di Taiwan.
"Indonesia, sebagai negara paling menonjol di ASEAN, sangat memainkan peran penting dari kebijakan baru kami ini," lanjut dia.
Kebijakan Baru Southbound dimaksudkan untuk menempa rasa komunitas ekonomi antara Taiwan dan 18 negara, yaitu 10 anggota ASEAN, enam negara Asia Selatan, serta Australia dan Selandia Baru.
"Taiwan sangat kuat bekerja sama dengan Indonesia di bidang manufaktur kapal pencari ikan. Ini bisa kita kembangkan," ujarnya.
Selain itu, pria yang pernah menjadi perwakilan TETO di Amerika Serikat ini juga terus mengundang para warga Indonesia untuk berwisata ke Taiwan.
"Banyak tempat indah di Taiwan yang sayang untuk dilewatkan. Taiwan tidak kalah dengan negara-negara Asia lainnya," ungkap John.
Kebijakan Baru Southbound memang sudah digaungkan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen sejak dilantik setahun lalu, terutama untuk menjaga kedaulatan Taiwan.
Tsai Ing-wen adalah presiden wanita pertama dalam sejarah Taiwan. Rakyat Taiwan, kala itu, berharap ia akan menciptakan lebih banyak stabilitas dan menghidupkan kembali perekonomian Taiwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
