Kejadian itu diketahui dari video yang viral di media sosial, salah satunya seperti yang diunggah YouTube CGTN America. Penganiayaan terhadap dokter itu terjadi pada awal Juni 2021.
Dia mengisahkan diminta memeriksa pasian di pusat perawatan covid-19 di distrik Hojai, Assam, Timur Laut India. Senapati menemukan kondisi pasien yang sudah tidak responsif.
Mengetahui hal itu, pihak keluarga pasien justru memukuli dan merusak fasilitas di pusat perawatan. Senapati pun tak diberi ampun. Serangan bertubi-tubi dari keluarga pasien diterima Senapati.
"Saya saat itu merasa tidak akan selamat," ungkap Senapati saat mengingat kejadian tersebut melansir BBC, Selasa 6 Juli 2021.
"Baju saya sobek, perhiasan emas saya dirampas, handphone dan kacamata saya pecah. Sekitar 20 menit kemudian saya berhasil melarikan diri," lanjutnya.
Baca: Viral! Perawat di Garut Dipukul Keluarga Pasien
Kejadian itu pun langsung dilaporkannya ke pihak kepolisian. Pemerintah negara bagian pun telah cepat menindak 36 orang. Termasuk tiga orang di bawah umur yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.
Kejadian penyerangan kepada dokter kerap terjadi di India sejak awal pandemi covid-19. Para pelaku beralasan keluarga mereka tidak diperlakukan dengan baik.
Kasus penganiayaan itu membuat para dokter di India sempat berunjuk rasa menuntut hukum dan perlindungan. Mereka menilai tidak ada peraturan spesifik soal perlindungan bagi dokter.
"Bagi kami hukum yang ada saat ini tidak efektif dan itu mengapa tidak bisa mencegah kasus penyerangan. Hukum yang kuat segera diperlukan sehingga masyarakat tahu akan ada konsekuensinya bila menyerang dokter," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Dokter India (IMA) Dr Jayesh Lele.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
