Mereka berdua tiba di Jakarta pada Jumat 26 Agustus, tengah malam. Penyerahan kepada keluarga dilakukan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi pada keesokan harinya, Sabtu 27 Agustus pukul 12.00 siang.
"Serah terima memang tidak dilakukan secara terbuka untuk menjaga perasaan keluarga dari lima ABK lainnya yang belum bebas," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir ketika dihubungi Metrotvnews.com, Senin (29/8/2016).
"Sofyan dan Ismail juga meminta kepada seluruh media agar mereka dan keluarga diberikan privasi," lanjutnya.
Di Istana Kepresidenan, Menlu Retno juga memastikan bahwa kondisi kesehatan keduanya baik. Dia berharap, pembebasan sandera lain segera terwujud.
Sofyan adalah ABK WNI pertama yang berhasil lolos pada 17 Agustus dari penyanderaan Abu Sayyaf. Keesokan harinya, rekan satu kapalnya, Ismail juga berhasil meloloskan diri.
TB Charles 001, kapal yang mereka tumpangi dibajak kelompok bersenjata Abu Sayyaf pada 23 Juni lalu. Kini, masih tersisa lima ABK TB Charles yang masih berada di tangan Abu Sayyaf.
Selain itu, tiga ABK WNI yang disergap di perairan Lahat Datu, Malaysia pada 9 Juli lalu juga masih berada di tangan kelompok yang sama. Mereka diculik dari kapal berbendera Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
