Meski demikian hal tersebut masih dianggap wajar dialami oleh negara yang menganut sistem demokrasi. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, menilai Indonesia sudah sukses melaksanakan pemilihan umum dengan damai.
"Saat pemilu, pagi dan sore, saya berkeliling tempat pemungutan suara di kampung-kampung dekat kantor kedutaan ini. Dan saya lihat pemilihan dilaksanakan dengan damai, dengan baik. Begitu pun saat proses penghitungan suara, saya juga sempat datang dan tak ada masalah," ujar Dubes Moazzam saat diwawancarai tim Medcom.id di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Juni 2019.
Menurut Moazzam, adanya masalah di TPS juga terjadi di Inggris dan berbagai negara. Dia menyatakan hingga saat ini negara asing melihat Indonesia sukses menggelar pemilu.
"Jadi kepercayaan mengenai pemilu Indonesia dari luar negeri masih tinggi," imbuh dia.
Dia menambahkan jika tantangan kecil harus tetap menjadi perhatian Indonesia. Tapi dia yakin jika lembaga-lembaga pemerintah Indonesia dapat menyelesaikan tantangan tersebut tanpa kekerasan.
"Saya yakin lembaga-lembaga Indonesia bisa mengatasi isu-isu, hal demokrasi secara damai, secara diskusi tanpa kekerasan walaupun ada demo yg dilakukan," terangnya.
Dubes Moazzam mengaku kecewa dengan terjadinya demo di depan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga mengakibatkan korban tewas. Dia tahu berdemo adalah hak demokrasi, namun tak boleh sampai terjadi kekerasan yang mengakibatkan korban.
"Saya kira ada banyak hal yang harus dipelajari untuk memastikan politik Indonesia bisa dilanjutkan dengan damai," imbuhnya.
Moazzam menambahkan pentingnya memastikan hak-hak demokrasi kaum minoritas. Sebab, menurut dia, terpenuhinya hak minoritas menjadi salah satu keberhasilan demokrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
