"Peringatan hari jadi PBB ke-71 ini dapat menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya kemitraan Indonesia dan PBB, khususnya dalam pencapaian Agenda 2030 dan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan” ujar Menlu Retno di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (24/10/2016).
"Indonesia juga berkomitmen mewujudkan agenda SDGs 2030 dan Perjanjian Paris terkait perubahan iklim. PBB sangat memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan SDGs," lanjutnya.
Ia membeberkan beberapa peran PBB antara lain pengarusutamaan tujuan dan target SDGs dalam seluruh aktivitas PBB serta adaptasi terhadap tantangan dan realitas baru, dan juga melakukan berbagai metode kinerja.
"Meningkatkan kapasitas negara-negara berkembang dan kurang berkembang untuk menerjemahkan tujuan dan target dalam kebijakan-kebijaan yang dapat diimplementasikan dan dilakukan serta mengadopsi 'needs-assessment based approach'," tutur mantan dubes RI di Belanda ini.
Baca: Mensos Soroti Pendidikan untuk Capai Zero Poverty 2030
Setelah seminar, rangkaian kegiatan UN Day dilanjutkan dengan pameran karya seni bertemakan “Art with Purpose” yang berlangsung pada 24-30 Oktober 2016 di Museum Nasional, dengan menampilkan hasil karya 22 seniman nasional.
Karya seni tersebut antara lain berupa lukisan, karyya fotografi, patung, video, dan seni instalasi,yang sejalan dengan peran PBB di dunia.
Selain itu, sejumlah landmark di berbagai daerah di Indonesia seperti Monumen Nasional (Jakarta), Candi Prambanan (Yogyakarta), dan Museum Tsunami (Aceh), akan disinari dengan warna biru pada malam hari pada 24 Oktober di seluruh dunia.
Koordinator PBB di Indonesia, Douglas Broderick, mengapresiasi komitmen Indonesia terhadap perwujudan Agenda SDGs 2030 dan siap bekerja sama lebih lanjut guna menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemimpin global untuk implementasi SDGs.
“Perwujudan SDGs di Indonesia meliputi kepemimpinan secara global, nasional, daerah, dan individual," pungkas Douglas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
