Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Ukraina

medcom.id, Jakarta: Indonesia kirimkan sumbangan bantuan kemanusiaan pertama kepada masyarakat Ukraina yang dilanda konflik dengan Rusia.

 

Sejak konflik keamanan yang melanda Ukraina satu tahun yang lalu, lebih dari enam ribu orang telah tewas, serta lebih dari 11 ribu lainnya mengalami luka-luka. 
 

Sekitar satu juta orang yang tinggal di wilayah konflik dipaksa untuk meninggalkan rumah dan kehidupan mereka. Sekitara 100 ribu di antaranya membutuhkan bantuan kesehatan.

 

Atas dasar inilah komunitas internasional telah turut berkontribusi dalam bantuan kesehatan kemanusiaan guna membantu warga sipil dan para pejuang Ukraina yang terluka. 

 

Masyarakat Indonesia pun turut serta mengirimkan bantuan. Sebuah kiriman obat-obatan telah disumbangkan oleh dua perusahaan Indonesia, Sanbe Farma dan Nouvell Pharmaceutical Laboratories. 

 

Adapun pengirima bantuan dilakukan oleh perusahaan penerbangan Ukraina, Ukraine Air Alliance.

 

"Kontribusi kemanusiaan Indonesia di masa sulit dalam sejarah Ukraina ini membuktikan hubungan persahabatan kedua negara. Meskipun Ukraina dan Indonesia secara geografis terpisah jauh, namun kedua negara memiliki kemauan yang sama untuk hidup dalam aturan yang berdasarkan hukum masyarakat demokratis," sebut keterangan tertulis Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta, yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (11/3/2015). 

 

Menurut Ukraina kedua negara sama-sama memiliki sejarah perjuangan demi kedaulatan. Indonesia dan Ukraina juga memiliki sejarah saling mendukung selama masa-masa sulit. 

 

Pada 1946 delegasi Ukraina mendengar permohonan kemerdekaan Indonesia dan kemudian membawa masalah ini di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang pada akhirnya menimbulkan dukungan lembaga itu terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada 2006 Ukraina memberi kontribusi bantuan kemanusiaan ke Indonesia setelah penduduk Indonesia mengalami musibah bencana alam.

 

Dalam menghadapi agresi militer eksternal 2014 yang terjadi di Ukraina, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menyuarakan dukungan bagi kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina.

(FJR)