Ini merupakan kelanjutan dari pelonggaran pembatasan Covid-19 yang diterapkan Selandia Baru pandemi Covid-19 memasuki negara tersebut pada Maret 2020.
Warga Selandia Baru yang sudah divaksinasi penuh di Australia dapat pulang ke negara mereka tanpa perlu menjalani karantina mulai 16 Januari, ucap Menteri Respons Covid-19 Chris Hipkins dalam konferensi pers.
"Semua warga Selandia Baru dan juga turis dari negara-negara lain dapat mulai masuk ke Selandia Baru tanpa karantina mulai 13 Februari," sambungnya.
Berdasarkan keterangan tersebut, Selandia Baru akan mulai membuka perbatasannya untuk sejumlah negara pada pertengahan Februari. Sementara perbatasan Selandia Baru akan benar-benar dibuka sepenuhnya pada akhir April tahun depan.
Sebelumnya pada Senin kemarin, Selandia Baru akan mengadopsi sebuah sistem baru agar masyarakat dapat hidup berdampingan bersama Covid-19. Rencananya, sistem baru ini akan diberlakukan mulai 3 Desember mendatang.
Sebelumnya, Selandia Baru menerapkan kebijakan nol kasus Covid-19 yang berlangsung selama berbulan-bulan. Namun karena kemunculan varian Delta yang sulit diberantas, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern terpaksa menerapkan sistem baru.
Kini, Selandia Baru tidak akan lagi mengejar nol kasus, melainkan beralih ke skema memperlakukan Covid-19 sebagai sebuah endemi.
"Faktanya adalah, Delta ada di sini dan tidak akan pergi. Tapi Selandia Baru mampu meredamnya karena tingkat vaksinasi kita relatif tinggi dan adanya beragam langkah penanganan lain," tutur PM Ardern.
Baca: Selandia Baru Akan Terapkan Sistem 'Lampu Merah' untuk Hidup Bersama Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
