Dikutip dari Kyodo News, Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperingatkan bahwa hujan deras dan sambaran petir berlanjut di seluruh wilayah hingga Selasa siang ini, 4 Juli 2023. JMA pun meminta warga untuk waspada terhadap potensi terjadinya tanah longsor dan banjir.
Prefektur Kumamoto menyaksikan perkembangan pita hujan linier yang dikenal dapat membawa guyuran hujan deras Kota Yamato dan Mashiki, dengan intensitas curah hujan per jam masing-masing sebesar 82 milimeter dan 80 milimeter.
Intensitas tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang Juli ini untuk kedua kota tersebut.
Sementara itu, hujan deras telah menyebabkan jembatan beton setinggi 37 meter di atas sungai kecil yang mengalir melalui Yamato runtuh. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sebelumnya, hujan deras di Jepang telah menyebabkan satu orang tewas dan satu lainnya hilang. Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan evakuasi untuk hampir dua juta penduduk.
JMA telah memperingatkan potensi tanah longsor, banjir, dan bencana lainnya di Jepang barat, tengah, dan timur, karena hujan musiman memicu hujan lebat.
"Di prefektur Yamaguchi, seorang pria ditemukan tewas di dalam mobil yang hanyut ke sungai," kata seorang pejabat polisi setempat kepada AFP.
Baca juga: Hujan Lebat Landa Jepang, Satu Orang Tewas, Satu Hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
