"Reaktor baru di kompleks nuklir Yongbyon Korea Utara tampaknya sedang dalam tahap 'operasi percobaan' dan diperkirakan akan beroperasi penuh pada musim panas mendatang," kata Shin, dilansir dari Malay Mail, Sabtu, 30 Desember 2023.
Yongbyon adalah rumah bagi satu-satunya reaktor nuklir Korea Utara lainnya, dengan kapasitas lima megawatt, yang merupakan satu-satunya sumber plutonium – bahan utama senjata nuklir.
Shin mencatat, meskipun belum ada negara yang menggunakan reaktor air ringan untuk memproduksi plutonium tingkat senjata, Pyongyang berpotensi menggunakan reaktor baru tersebut untuk memproduksi tritium untuk bom hidrogen. Atau, untuk melakukan uji coba pengembangan reaktor nuklir kecil yang digunakan pada kapal selam bertenaga nuklir.
Ia menambahkan, Seoul telah medeteksi tanda-tanda air pendingin yang keluar dari reaktor baru sejak musim panas ini.
Rafael Grossi, kepala badan atom PBB (IAEA), mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu bahwa reaktor air ringan baru tampaknya beroperasi dan mampu menghasilkan plutonium.
“Ini memprihatinkan,” katanya.
“Mencapai kondisi kritis berarti reaktor nuklir beroperasi dalam kondisi normal dengan mewujudkan reaksi berantai nuklir yang berkelanjutan,” kata Lee You-ho, profesor teknik nuklir di Universitas Nasional Seoul, kepada AFP.
“Ketika reaktor nuklir beroperasi dalam kondisi normal, ia menghasilkan panas yang menyertai keluarnya air hangat,” lanjut dia.
Komentar Shin muncul pada hari yang sama ketika agen mata-mata Seoul mengeluarkan pernyataan yang memperkirakan bahwa Pyongyang akan melakukan provokasi militer dan dunia maya di tahun mendatang, dengan menargetkan kampanye pemilu di Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un baru-baru ini menginstruksikan para pembantunya untuk “mengambil tindakan yang dapat menyebabkan keributan besar di Korea Selatan awal tahun depan”, menurut pernyataan agen mata-mata Seoul.
Kim pekan ini menyerukan percepatan persiapan perang, termasuk dalam program nuklir dan industri amunisi negara tersebut, untuk melawan apa yang disebutnya sebagai tindakan konfrontatif anti-Utara yang “belum pernah terjadi sebelumnya” oleh Washington.
Baca juga: Kim Jong-Un Dorong Percepatan Persiapan Perang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
