Dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 4 November 2021, pernyataan ini diunggah dalam sebuah posting media sosial, yang kemudian Shuai dihapus.
“Gaoli yang menjadi anggota Komite Tetap Politbiro, badan pembuat keputusan utama Tiongkok memaksanya melakukan hubungan seks. Pada akhirnya kemudian Kamimelakukan hubungan seks itu,” ujar Shuai dalam unggahannya.
Unggahan tersebut dihapus sekitar setengah jam setelah dipublikasikan, meskipun pencarian nama Shuai di Internet yang dikontrol ketat di Tiongkok melonjak, setelah postingan tersebut. Sementara tangkapan layar dibagikan di antara grup WeChat pribadi dan melalui iMessage.
Internet Tiongkok disebut sangat disensor dan kehidupan pribadi para pemimpin puncak adalah subjek yang sangat sensitif. Shuai, yang mengatakan dalam unggahannya tidak dapat memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya, tak menanggapi permintaan komentar yang dikirim ke akun Weibo-nya.
Agen pemasaran olahraga, APG yang mengatakan, di situs webnya, itu mewakilinya dan tidak menanggapi permintaan komentar. Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok pun tidak segera menanggapi permintaan komentar, termasuk komentar dari Gaoli.
Saat ditanya pada pengarahan harian reguler terkait pos Weibo, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin mengatakan, ia tidak mengetahui masalah ini dan menambahkan "Ini bukan pertanyaan yang terkait dengan urusan luar negeri".
Weibo dan Tencent, yang mengoperasikan WeChat, juga tidak menanggapi permintaan untuk komentar.
Pelecehan dan penyerangan seksual selama bertahun-tahun disebut jarang dibicarakan di depan umum di Tiongkok sampai gerakan #MeToo dimulai pada 2018 lalu.
Saat itu, seorang mahasiswa Beijing secara terbuka menuduh profesornya melakukan pelecehan seksual. Isu menyebar ke organisasi non-pemerintah, media, dan industri lainnya.
Weibo menunjukkan, tagar nama Peng Shuai, yang sedikit atau tidak disebutkan sama sekali sebelum Selasa, telah ditonton lebih dari 20 juta kali sejak unggahannya. Diskusi terkait tagar melonjak sekitar waktu unggahan Shuai, namun kemudian anjlok karena unggahan tentang topik tersebut dihapus.
Pada Rabu pagi, pencarian nama Shuai di Weibo tidak membuahkan hasil dan diskusi terkait topik tersebut diblokir. Pengguna WeChat dan QQ diblokir agar tidak saling mengirim tangkapan layar.
Sementara itu, akun Weibo Shuai tetap tersedia, dengan unggahan sebelumnya terlihat, fungsi komentar dan re-post dinonaktifkan.
Gaoli, yang sekarang berusia 75, adalah wakil perdana menteri antara 2013 dan 2018. Gaoli juga pernah menjadi sekretaris Partai Komunis di Provinsi Shandong.
Ia pernah bertugas di Komite Tetap Politbiro antara 2012 dan 2017. Sedangkan Shuai, adalah pemain ganda nomor satu dunia pada 2014. Dia pun pemain Tiongkok pertama yang mencapai peringkat teratas, setelah memenangkan gelar ganda di Wimbledon pada 2013 dan Prancis Terbuka pada 2014. (Nadya Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
