Banyaknya penutupan telah berdampak pada jutaan warga Sydney yang hendak merayakan Natal bersama keluarga di wilayah lain.
Sejak Senin ini, 21 Desember 2020, beberapa maskapai telah membatalkan sejumlah penerbangan dari Sydney menuju kota lain. Sejauh ini, Sydney mencatat total 83 kasus covid-19 dalam wabah terbaru, yang semuanya terkait dengan klaster Northern Beaches.
Berbicara dari Canbeera, Perdana Menteri Scott Morrison berkata: "2020 ternyata belum selesai berurusan dengan kita semua."
"Peristiwa dalam beberapa hari terakhir benar-benar memicu rasa frustrasi dan kekecewaan bagi semua orang di seantero negeri, yang mungkin telah membuat rencana untuk bertemu keluarga atau bepergian ke wilayah lain," sambungnya, dilansir dari laman BBC.
Kendati bersedih, PM Morrison menyambut baik perkembangan terbaru di Sydney. Otoritas NSW hanya mencatat tambahan 15 kasus harian covid-19 pada Senin ini, dari total 38 ribu tes covid-19 yang dilakukan dalam 24 jam terakhir. Satu hari sebelumnya, NSW mencatat lebih dari 30 kasus baru covid-19.
Turunnya jumlah infeksi harian di NSW ini dipandang sebagai kabar baik, karena covid-19 kemungkinan tidak menyebar keluar dari Northern Beaches. Saat ini, penguncian (lockdown) total sedang diberlakukan di Northern Beaches.
Namun otoritas Australia memperingatkan bahwa hasil baik dalam satu hari tidaklah cukup karena belum membentuk suatu tren.
"Jumlah kasusnya turun separuh dalam semalam. Tapi dalam sebuah pandemi, selalu ada faktor ketidakstabilan. Kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti," tutur Premier NSW, Gladys Berejiklian.
Sebelumnya, ribuan warga Sydney beramai-ramai pergi ke Victoria sebelum diberlakukannya larangan masuk.
Baca: Wabah Covid-19, Ribuan Warga Tinggalkan Sydney Menuju Victoria
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
