Di saat Pasifik Barat memasuki puncak musim topan di bulan Agustus hingga September mendatang, para ilmuwan memperingatkan frekuensi badai akan terus meningkat karena pemanasan global.
Dilansir dari Channel News Asia, Minggu, 30 Juli 2023, Badai Tropis Khanun dengan kecepatan putaran angin hingga lebih dari 1.000 kilometer per jam bergerak dari sebelah timur Kepulauan Filipina di Pasifik, dan diperkirakan mendarat di Provinsi Zhejiang, Tiongkok paling cepat hari Selasa mendatang.
Hantaman topan yang bertubi-tubi mengancam sejumlah kota besar di Tiongkok.
Sebanyak 150 kota di Tiongkok dilanda banjir akibat terjangan topan badai setiap tahunnya, dipengaruhi sistem drainase yang tidak memadai. Hal ini membawa petaka tidak hanya di bidang ekonomi, namun juga jumlah populasi karema kerap kali merenggut banyak korban jiwa.
Kharun akan menjadi topan ketiga yang melanda Tiongkok setelah Doksuri pada Jumat lalu dan Talim seminggu sebelumnya.
Baca juga: Diterjang Topan Doksuri, Kapal Feri di Filipina Terbalik dan Menewaskan 25 Orang
Sementara itu, suhu rata-rata permukaan laut global mencapai 21 derajat Celcius pada akhir Maret, dan mencapai rekor sepanjang tahun di bulan April dan Mei. Di Florida Keys minggu lalu, suhu permukaan laut melonjak ke tingkat mengkhawatirkan.
Suhu di darat juga memecahkan rekor tahun ini, karena gelombang panas melanda sebagian besar belahan bumi Utara, mulai dari Kanada, Amerika Serikat, hingga Mediterania, India dan Tiongkok. (Hillary Sitohang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
