"Angkatan Laut India mengerahkan DSRV untuk membantu TNI dalam upaya pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang pada Rabu, 21 April 2021," kata Kementerian Pertahanan India di situs resmi mereka dilansir dari India Today, Kamis, 22 April 2021.
Seorang sumber mengatakan kapal tersebut sudah berangkat. Mereka akan menempuh jarak sekitar 2.500 mil laut.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan India mengatakan pengerahan bantuan setelah mendapat pemberitahuan dari sistem komunikasi The International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO).
(Baca: KSAL: Bantuan dari Luar Negeri Tidak Berunsur Politik)
"Di bawah aturan ISMERLO, kapal selam penyelamat harus dikerahkan ketika kapal selam lainnya hilang atau tenggelam. Harus ada peralatan khusus pencarian bawah air untuk mencari kapal selam tersebut dan menyelamatkan personel yang terperangkap," kata mereka.
Kemenhan India mengeklaim merupakan satu dari sedikit negara di dunia yang mampu melakukan upaya SAR menyelamatkan kapal selam dengan DSRV.
"Sistem DSRV India dapat mendeteksi kapal selam hingga 1.000 meter di kedalaman laut dengan kemampuan Side Scan Sonar (SSS) dan Remotely Operated Vehicle (ROV)," lanjut Kemenhan India.
Singapura dan Malaysia juga telah mengerahkan kapal untuk membantu operasi penyelamatan KRI Nanggala-402. Singapura mengerahkan kapal penyelamat, MV Swift Rescue, yang diperkirakan akan tiba Sabtu, 24 April 2021.
Sedangkan, Malaysia mengirim kapal Mega Bakti untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402 yang dijadwalkan tiba pada 26 April. Australia dan Korea Selatan juga menyiapkan kesiapan mereka mengerahkan personel dan kapalnya dalam upaya membantu pencarian KRI Nanggala-402.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
