Dilansir dari AFP, Rabu, 19 Agustus 2020, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan jumlah penambahan pasukan ini hampir dua kali lipat dari tentara yang sudah ada sebelumnya.
"Kami meningkatkan personel pertahanan dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada kontraktor keamanan swasta, terutama di fasilitas isolasi yang berisiko tinggi," kata Ardern dalam jumpa pers.
Dia mengatakan, penambahan jumlah personel militer ini dilakukan setelah melihat keberhasilan Melbourne di Australia.
Ardern mengatakan dirinya mengerahkan pasukan militer untuk menjaga perbatasan pada Juni lalu. Saat itu, ada dua perempuan yang tiba dari Inggris dan diizinkan keluar dari pusat isolasi lebih awal, namun kemudian diketahui positif covid-19.
Sejak saat itu, Selandia Baru kembali melaporkan adanya kasus baru infeksi korona, termasuk seorang pria yang melarikan diri dari hotel karantina dan menghabiskan waktu berjalan di pusat kota selama sejam.
Dalam kesempatan yang sama, Ardern mengungkapkan bahwa hari ini ada tambahan kasus baru infeksi covid-19 sebanyak lima orang, sehingga total kasus infeksi covid-19 di Auckland menjadi 74.
Selandia Baru masih menutup perbatasan mereka dari warga negara asing. Sementara itu, warga mereka yang baru kembali diharuskan melakukan isolasi di pusat karantina selama dua pekan.
Negeri Kiwi hingga saat ini mencatat 1.649 kasus infeksi covid-19 dengan kasus aktif sebanyak 99. Sementara itu, 22 orang dilaporkan meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
