Pasukan Respons Bencana Nasional (NDRF) melaporkan bahwa empat hingga lima rumah di Mumbai rusak dan tertimbun material longsor. Setidaknya enam hingga delapan orang dikhawatirkan terjebak di balik reruntuhan.
Sepuluh jasad korban telah dievakuasi Korporasi Brihan Mumbai (BMC) dan lima petugas pemadam kebakaran. Satu tambahan jenazah ditemukan saat personel NDRF tiba di lokasi kejadian.
Total 17 korban tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Rajawadi, dan dua korban luka telah diperbolehkan pulang usai mendapat perawatan.
"Tim NDRF masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di beberapa titik Mumbai," ujar keterangan otoritas setempat, dilansir dari laman Hindustan Times, Minggu, 18 Juli 2021.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengaku sedih saat menerima informasi bencana tanah longsor Mumbai. Ia menyampaikan simpati kepada keluarga korban tewas maupun luka dan menjanjikan kompensasi dana bagi mereka semua.
"Saya merasa sedih saat mendengar adanya korban tewas di Chembur dan Vikhroli, Mumbai," tulis PM Modi di Twitter.
Departemen Meteorologi India (IMD) memprediksi hujan deras masih akan terus mengguyur Mumbai hingga lima hari ke depan.
Dua tahun lalu, Mumbai pernah diguyur hujan deras dengan intensitas 375,2 milimeter, tertinggi dalam kurun waktu 24 jam sejak 2010.
Baca: Korban Meninggal Bencana Gletser Longsor di India Jadi 18 Orang, 200 Hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
