Menurut Korean Central News Agency (KCNA), pertemuan tersebut bertujuan membuat "perubahan radikal" dalam sejumlah proyek pendidikan Korea Utara yang sejalan dengan "perubahan zaman."
"Kim Jong-un menggarisbawahi perlunya mempersiapkan semua calon perwira dan prajurit untuk menjadi tentara sejati yang sangat setia pada ide dan kepemimpinan Komite Sentral WPK," lapor KCNA, Selasa, 7 Desember 2021.
Selain itu, Kim Jong-un yang berusia 37 tahun itu juga menyerukan upaya bersama menuju "periode kemajuan baru" untuk revolusi pendidikan militer demi memastikan "kekuatan revolusioner yang tak terkalahkan."
Selama pertemuan tersebut, Kim Jong-un dikabarkan tidak berbicara mengenai isu kekuatan nuklir atau menyinggung negara tertentu.
Pertemuan terbaru di Pyongyang berlangsung di saat Kim Jong-un berupaya memperkuat persatuan nasional dan memperketat disiplin di kalangan personel militer di tengah krisis ekonomi yang diperparah pandemi Covid-19 serta sanksi ekonomi.
Baca: Momen Kim Jong Un Kembali Muncul setelah Lebih dari Sebulan tak Ada Kabar
Dipimpin Kim Jong-un, pertemuan di Gedung Kebudayaan 25 April dihadiri jajaran pendidi militer, pejabat senior dari Biro Politik Umum (GPB) Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) beserta staf umum, dan individu terkait lainnya.
Acara tersebut merupakan sesi kedelapan dalam sejarah Korut dan yang kedua sejak Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan di akhir 2011. Sesi sebelumnya berlangsung pada November 2015. Juli lalu, Kim Jong-un juga memimpin pertemuan komandan militer dan staf politik. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
