Lebih dari 500 penduduk dievakuasi dari daerah yang terkena tanah longsor ketika komisi pengurangan bencana provinsi mengaktifkan tanggap darurat Tingkat III untuk bantuan bencana.
"Dua orang tewas, dan sebanyak 47 orang yang terkubur berasal dari 18 rumah berbeda," kata petugas penyelamat, dilansir dari The Telegraph.
Lebih dari 200 tim penyelamat, bersama dengan 33 kendaraan pemadam kebakaran dan 10 mesin pemuatan, dikerahkan untuk mencari korban hilang.
Presiden Tiongkok Xi Jinping memerintahkan pencarian dan penyelamatan habis-habisan terhadap orang-orang yang hilang akibat tanah longsor.
"(Kita harus) segera membentuk tim penyelamat, melakukan upaya sekuat tenaga untuk menceri orang yang hilang dan meminimalkan korban jiwa semaksimal mungkin," ucap Xi.
Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang juga memerintahkan upaya penyelamatan habis-habisan di Liangshui dan menekankan perlunya menjaga stabilitas sosial, mengingat tingginya ketinggian dan keragaman etnis di wilayah tersebut.
“Penting untuk segera mengevakuasi penduduk yang terancam, menangani pemukiman kembali dengan benar, secara efektif menjamin keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat, dan menjaga stabilitas sosial secara keseluruhan,” ucapnya.
Penyebab tanah longsor belum diketahui secara pasti.
Ramalan cuaca setempat menyebutkan akan ada salju tipis di kota itu pada hari Selasa, dengan suhu terendah diperkirakan mencapai -3 derajat Celcius.
Baca juga: Kebakaran Besar di Sekolah Tiongkok Tewaskan 13 Siswa, Apa Penyebabnya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
