WHO menempatkan peringatan produk medis pada obat sirup batuk dan pilek yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd. India. Mereka mengatakan obat tersebut berpotensi dikaitkan dengan penyakit ginjal akut dan 66 kematian anak-anak di Gambia.
"Empat produk Maiden yang terkontaminasi ditemukan dalam analisis laboratorium mengandung dietilen glikol dan etilen glikol dalam jumlah yang tidak dapat diterima," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir dari Al Arabiya, Kamis, 6 Oktober 2022.
Ia menambahkan, badan kesehatan global tersebut sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan perusahaan dan regulator India, sambil merekomendasikan negara-negara lain untuk menarik obat itu dari peredaran.
Kematian tersebut menyoroti industri pembuatan obat India senilai USD42 miliar itu telah dipromosikan secara besar-besaran oleh Perdana Menteri India Narendra Modi, sebagai 'apotek dunia'.
India memasok banyak obat generik murah yang dijual di apotek Amerika dan ratusan negara di seluruh dunia. Tetapi perawatan yang diproduksi di negara Asia Selatan itu telah menjadi sumber berbagai skandal manufaktur dalam beberapa tahun terakhir, termasuk ekspor pil jantung yang tercemar.
Maiden Pharma yang dipegang erat telah membuat dan memasok produk medis selama lebih dari 30 tahun dan hadir di berbagai negara di Afrika, Asia, Eropa Timur, Timur Tengah, dan Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
