Sejauh ini, setidaknya tiga orang dilaporkan tewas akibat guncangan dahsyat tersebut.
Baca juga: Gempa Dahsyat di Papua Nugini Tewaskan Tiga Orang, Puluhan Rumah Terdampak
"KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan masyarakat WNI. Hingga saat ini tidak ada korban WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, Senin, 3 April 2023.
Wilayah Wewak dan sekitarnya merupakan salah satu wilayah di Papua Nugini yg menjadi sentra industri kehutanan (logging) dan perkebunan kelapa sawit. Terdapat sekitar 400 WNI yang bekerja pada kedua sektor tersebut dan sektorlainnya.
"KBRI Port Moresby akan terus memonitor perkembangan penanganan gempa bumi dengan otoritas setempat," sambung dia.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan, gempa tersebut terjadi pada kedalaman 62 kilometer di dekat sistem Danau Chambri di wilayah berpenduduk jarang di Provinsi Sepik Timur.
"Sejauh ini, kami telah kehilangan beberapa rumah, beruntung bagi kami tidak ada nyawa yang hilang," kata anggota parlemen di daerah tersebut, Johnson Wapunai, dalam sebuah pesan di media sosial.
"Danau Chambri mendidih dan gempa terus menerus masih terjadi hingga saat ini," tulisnya lebih dari lima jam setelah gempa yang terjadi sekitar pukul 04.00 waktu setempat, seperti dikutip AFP.
Anggota parlemen mendesak orang-orang untuk berhati-hati terhadap benda atau pohon yang jatuh dan waspada terhadap aktivitas seismik lebih lanjut.
Tidak ada peringatan gelombang tsunami dari gempa terbaru di Papua Nugini ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
