Kim Yo-jong menilai petisi semacam itu bisa jadi merupakan plot politik dari kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia tidak memberikan bukti apa pun atas pernyataan tersebut.
Menyusul pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu bahwa Moskow berencana menempatkan senjata nuklir taktisnya di Belarusia, sebuah petisi publik diajukan ke kantor kepresidenan Ukraina pada Kamis lalu.
Mengutip dari laman Asia One, Minggu, 2 April 2023, isi petisi tersebut menyerukan agar Ukraina menjadi tuan rumah senjata nuklir, atau agar wilayah itu dipersenjatai dengan senjata nuklir buatan sendiri.
Hingga Sabtu sore kemarin, petisi tersebut hanya memperoleh 611 tanda tangan, jauh dari 25.000 yang dibutuhkan Zelensky. Sejauh ini, sejumlah pejabat Ukraina belum mengomentari petisi tersebut.
Korea Utara menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Rusia di tengah isolasi bersama oleh negara-negara Barat. Pyongyang mendukung posisi Moskow, setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Selain soal invasi, Korea Utara juga mendukung langkah Rusia yang menganeksasi beberapa wilayah Ukraina. Langkah aneksasi tersebut dikecam oleh sebagian besar anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina hingga saat ini, Korea Utara membantah telah memberikan senjata kepada Moskow.
Baca juga: Adik Perempuan Kim Jong-un Ancam Serang Korea Selatan dengan Nuklir
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
