Pyongyang: Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menghadiri pertemuan untuk menandai peringatan pengadopsian Konstitusi Sosialis yang diresmikan setengah abad yang lalu. Ini pertama kalinya Kim Jong-un menghadiri peringatan itu.
“Peringatan itu berlangsung di Aula Pertemuan Mansudae di Pyongyang pada Senin 26 Desember 2022 malam untuk menandai peringatan 50 tahun lembaga Konstitusi Sosialis Korea Utara,” lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), seperti dikutip Yonhap, Selasa 27 Desember 2022.
“Ini menandai pertama kalinya Kim menghadiri acara untuk memperingati adopsi konstitusi negara itu sejak ia berkuasa pada 2011,” imbuh laporan tersebut.
Choe Ryong-hae, Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi, membuat laporan pada pertemuan tersebut. Choe mengatakan konstitusi akan "selalu berhasil menjalankan misi bersejarahnya sebagai senjata yang dengan kuat mendorong penyebab pembangunan negara yang kuat."
Dia menambahkan bahwa Partai Buruh yang berkuasa telah meraih "kemenangan ajaib" dalam mengakhiri sejarah "pemerasan nuklir" Amerika Serikat terhadap Korea Utara.
“Konstitusi telah berhasil menjalankan misinya sebagai senjata ampuh untuk mewujudkan politik yang mengutamakan rakyat di era baru revolusi Juche di mana martabat dan prestise DPRK ditunjukkan di seluruh dunia dalam menghadapi tantangan dan kesulitan yang paling berat,” imbuh laporan KCNA.
Pyongyang merayakan Hari Konstitusi pada 27 Desember untuk memperingati pengadopsian Konstitusi Sosialis negara itu pada 1972.
“Peringatan itu berlangsung di Aula Pertemuan Mansudae di Pyongyang pada Senin 26 Desember 2022 malam untuk menandai peringatan 50 tahun lembaga Konstitusi Sosialis Korea Utara,” lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), seperti dikutip Yonhap, Selasa 27 Desember 2022.
“Ini menandai pertama kalinya Kim menghadiri acara untuk memperingati adopsi konstitusi negara itu sejak ia berkuasa pada 2011,” imbuh laporan tersebut.
Choe Ryong-hae, Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi, membuat laporan pada pertemuan tersebut. Choe mengatakan konstitusi akan "selalu berhasil menjalankan misi bersejarahnya sebagai senjata yang dengan kuat mendorong penyebab pembangunan negara yang kuat."
Dia menambahkan bahwa Partai Buruh yang berkuasa telah meraih "kemenangan ajaib" dalam mengakhiri sejarah "pemerasan nuklir" Amerika Serikat terhadap Korea Utara.
“Konstitusi telah berhasil menjalankan misinya sebagai senjata ampuh untuk mewujudkan politik yang mengutamakan rakyat di era baru revolusi Juche di mana martabat dan prestise DPRK ditunjukkan di seluruh dunia dalam menghadapi tantangan dan kesulitan yang paling berat,” imbuh laporan KCNA.
Pyongyang merayakan Hari Konstitusi pada 27 Desember untuk memperingati pengadopsian Konstitusi Sosialis negara itu pada 1972.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
