Pendaratan ini mengangkat status Tiongkok dalam upaya cepat menuju bulan, tempat sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS), berharap untuk mengeksploitasi mineral bulan guna mendukung misi astronot jangka panjang dan pangkalan bulan.
Mengutip dari The Straits Times, pesawat antariksa tanpa awak Chang'e-6 mendarat di Cekungan Kutub Selatan-Aitken di bagian belakang bulan pada pukul 06.23 pagi waktu Beijing, lapor CNSA.
"Misi Chang'e-6 adalah misi pengambilan sampel dan pengembalian manusia pertama dari sisi terjauh bulan. Misi ini melibatkan banyak inovasi teknik, risiko tinggi, dan kesulitan besar," ucap badan tersebut.
"Muatan yang dibawa pesawat pendarat Chang'e-6 akan bekerja sesuai rencana dan melaksanakan misi eksplorasi ilmiah," sambungnya.
Misi yang sukses ini merupakan misi kedua Tiongkok di sisi terjauh bulan, wilayah yang belum pernah didarati negara mana pun sebelumnya. Bagian belakang bulan selalu membelakangi Bumi, sehingga komunikasi menjadi sulit dilakukan.
Sebelumnya, Tiongkok pernah mendaratkan pesawat antariksa Chang'e-5 di bulan pada Desember 2020.
Chang'e-6 mendarat hampir sebulan setelah diluncurkan oleh roket Long March-5 dari Pusat Peluncuran Antariksa Wenchang di pulau selatan Hainan.
Baca juga: Tiongkok Berhasil Mendarat di Bulan, Kumpulkan Material Penelitian
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
