Negeri Sakura dinilai mengambil tindakan yang lebih lembut daripada beberapa negara Barat lain, seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris dan Australia.
"Jepang mengambil tindakan yang tidak terlalu keras, tidak seperti negara Amerika Serikat," kata seorang pengamat, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 16 Desember 2021.
Boikot diplomatik atas Olimpiade Musim Dingin Beijing dilakukan terkait dengan catatan hak asasi manusia Tiongkok. Negeri Tirai Bambu menyebut boikot itu sebagai kampanye kotor dan posisi politik masing-masing negara.
Baca juga: Jepang Kemungkinan Tak Akan Kirim Delegasi Kabinet ke Olimpiade Beijing 2022
Tak hanya Jepang, sekutu AS lainnya, seperti Korea Selatan juga tidak mempertimbangkan boikot diplomatik tersebut.
"Mengenai boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing, kami tidak diminta oleh Amerika Serikat atau negara mana pun untuk ikut bergabung ," kata Presiden Moon Jae-in.
Tiongkok menuduh AS 'berusaha mengganggu' Olimpiade Beijing 2022 dan menegaskan bahwa Negeri Tirai Bambu akan 'mengambil tindakan balasan tegas'.
"AS berusaha mengganggu Olimpiade Musim Dingin Beijing dengan berlandaskan bias ideologi, kebohongan dan rumor," tegas jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
