"Pemerintah Emirat Islam Afghanistan telah mengumumkan jam malam di setiap masjid di Kabul," kata kantor berita The Khaama, dikutip oleh TASS, Jumat, 20 Agustus 2021.
Warga di Kabul tidak boleh meninggalkan rumah saat jam malam berlangsung. Namun, mereka bisa keluar jika kondisi darurat.
"Mereka (Taliban) telah membagikan nomor kontak jika warga membutuhkan bantuan setelah waktu yang dilarang," kata kantor berita itu.
"Jam malam berlaku hingga pengumuman berikutnya," lanjut mereka.
Baca juga: Menlu: Indonesia Berhasil Evakuasi WNI dari Afghanistan
Pada 15 Agustus lalu, Taliban memasuki Kabul tanpa perlawanan apapun dan mengambil penuh kendali atas negara tersebut. Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani mengumumkan mengundurkan diri untuk menghindari pertumpahan darah.
Ghani kemudian kabur dari negara itu.
Masyarakat Afghanistan pun ketakutan setelah Taliban berhasil menguasai ibu kota. Mereka memenuhi bandara berharap bisa ikut kabur bersama pesawat evakuasi milik pemerintah asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
