Bencana banjir di Kazakhstan juga memutus akses ke 49 desa. Banjir musim semi ini dipicu mencairnya salju, lapor Kementerian Situasi Darurat Kazakhtan pada Senin kemarin.
"Dengan kekuatan dan sarana yang ada, 13.659 orang berhasil diselamatkan dan dievakuasi, 5.250 di antaranya adalah anak-anak," ujar pihak kementerian.
"Di saat yang sama, 1.655 orang telah dievakuasi dengan pesawat penerbangan negara, termasuk 425 anak-anak," lanjutnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency pada Selasa, 2 April 2024.
Pihak kementerian mencatat bahwa sebanyak 6.034 orang, termasuk 2.386 anak-anak yang tinggal di pusat akomodasi sementara di wilayah Aktobe, Kazakhstan Barat, Akmola, Atyrau, Kostanay, telah dievakuasi ke tempat aman bersama 10.684 hewan.
Mengacu pada pekerjaan personel darurat, disebutkan bahwa "operasi penyelamatan melibatkan 8.458 orang, 2.124 peralatan, 808 peralatan pompa air dan 65 perahu, 14 pesawat dari Kementerian Situasi Darurat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, dan sejumlah organisasi."
Mengkritik gubernur daerah karena kurangnya langkah penanganan banjir yang tepat, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan bahwa "puncak banjir saat ini belum berlalu, sehingga seluruh sumber daya harus dimanfaatkan secara maksimal."
"Tugas utama kita adalah mencegah jatuhnya korban jiwa," kata Tokayev dalam pernyataan dari kantor kepresidenan Kazakhstan. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: Banjir Bandang Renggut Puluhan Nyawa di Pakistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
