Malam penghargaan yang diselenggarakan di Aula KJRI Perth pada 28 Mei lalu dihadiri hampir 200 pelajar, guru, kepala sekolah dan orang tua murid dari 26 sekolah di Australia Barat.
Berdasarkan keterangan tertulis KJRI Perth yang diterima Medcom.id, Sabtu, 1 Juni 2024, malam penghargaan ini diselenggarakan khusus untuk mengapresiasi pelajar Australia Barat yang memiliki nilai tertinggi untuk mata pelajaran bahasa Indonesia.
"Terima kasih atas semua kerja keras dan upaya para pelajar semua untuk terus belajar dan meningkatkan pemahaman akan bahasa dan budaya Indonesia," ucap Konjen RI mengawali malam penghargaan.
Sekolah yang hadir pada kesempatan tersebut cukup beragam dan berasal dari berbagai wilayah, termasuk Dongara di utara (800 KM dari kota Perth) hingga Kojonup di Selatan (700 KM dari kota Perth).
Mewakili Pemerintah Australia Barat, Parliamentary Secretary to the Minister of Education Western Australia, Yaz Muabarakai, MLA menyampaikan apresiasi kepada para pelajar, kepala sekolah, guru bahasa Indonesia dan orang tua murid.
Yaz Mubarakai menyampaikan pentingnya mempelajari bahasa Indonesia, untuk membuka peluang masa depan dan menjalin relasi yang lebih baik dengan tetangga dekat Australia, yaitu Indonesia.
Sebagai penutup, Magenta Marshall MLA, salah satu anggota parlemen Australia Barat turut menyampaikan pengalamannya belajar bahasa Indonesia.
Magenta Marshall membagikan pengalamannya sebagai siswa pertukaran pelajar ke Yogyakarta yang mengubah hidupnya dan menjadikannya semakin dekat dengan Indonesia.
Mempelajari Bahasa Indonesia
Penghargaan diberikan kepada para pelajar di kelas 7, 9, dan 11. Selain penghargaan dalam bentuk sertifikat dari KJRI Perth, murid juga menerima voucher buku dari mitra kerja KJRI Perth, yaitu : Sinarmas Golden Energy and Resources dan Stanmore.Acara menjadi semakin meriah dengan adanya quiz dan games bagi pelajar dengan hadiah utama tiket pesawat bolak balik Perth - Jakarta yang diberikan oleh Air Asia
Pada malam penghargaan kali ini, jumlah penerima meningkat dua kali lipat dibandingkan penghargaan yang sama pada 2023.
Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan ketertarikan para pelajar Australia Barat untuk terus mempelajari bahasa Indonesia akan semakin meningkat.
Bagi pelajar Australia Barat, Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa asing yang wajib dipelajarai di sekolah dasar (Primary School) namun menjadi pilihan pada sekolah lanjutan (Secondary School/college).
Kategori penghargaan yang diberikan juga disesuaikan untuk menarik minat siswa kelas lanjutan dan sekolah dasar untuk meneruskan pelajaran bahasa Indonesia.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan demo masakan Indonesia oleh Chef David Wijaya dari Restoran "Monggo" di Perth serta pertunjukan tari Nawung Sekar yang dibawakan oleh staf KJRI Perth dan salah satu asisten pengajar bahasa Indonesia dari Canning Vale College.
Pada akhir malam penghargaan, para pelajar yang hadir juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan-pesan dalam Bahasa Indonesia.
"Bahasa Indonesia memiliki struktur yang logis yang membuatnya mudah dan menarik untuk dipelajari," ujar Samuel salah satu pelajar yang hadir.
Malam penghargaan juga dihadiri oleh perwakilan dari universitas, yaitu Curtin University, Lembaga think tank di Perth, Perth USAsia Center, serta organisasi Bahasa Indonesia seperti Balai Bahasa Indonesia Perth, dan Westralia Indonesian Language Teachers Association.
Baca juga: KJRI Perth Beri Penghargaan Siswa Berprestasi Bahasa Indonesia di Australia Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
