"Saya sekarang yakin bahwa saya memiliki angka yang diperlukan untuk mendapat dukungan mayoritas," kata Mahathir dalam sebuah pernyataan, yang dilansir dari Aljazeera, Sabtu 29 Februari 2020.
Jika dia kembali terpilih sebagai perdana menteri, maka Mahathir akan menjadi pemimpin pemerintahan tertua di dunia dengan usia 94 tahun. Dia akan bersatu kembali dengan sekutunya, Anwar Ibrahim, dan melanjutkan koalisi PH yang membawa mereka dalam kemenangan pada pemilu 2018.
"Pakatan Harapan menyatakan dukungan penuhnya terhadap Mahathir sebagai kandidat perdana menteri," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.
Anwar juga mengunggah di sosial media pernyataan tersebut. Dia menyatakan bahwa PH akan terus memperjuangkan prinsip-prinsipnya koalisi dalam pemerintahan.
Dengan demikian, Mahathir telah memastikan kemungkinan dukungan yang dia butuhkan untuk kembali menjadi perdana menteri penuh waktu. Kini, setelah mengundurkan diri sebagai perdana menteri, Raja Malaysia menunjukkan sebagai perdana menteri sementara sampai PM yang baru dilantik.
Sebelumnya, United Malays National Organisation (UMNO) dan Parti Islam Se-Malaysia (PAS) telah menyampaikan dukungan mereka kepada Muhyiddin Yassin, ketua Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), untuk menjadi perdana menteri baru Malaysia. Seluruh 36 anggota parlemen dari Bersatu juga telah menyatakan dukungannya untuk Muhyiddin.
Bersatu mengeluarkan pernyataan yang menunjuk Muhyiddin sebagai kandidat PM Malaysia. Pernyataan Bersatu merupakan hasil dari pertemuan dengan PM interim Mahathir Mohamad di gedung Yayasan Al-Bukhary.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
