Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengaku akan mengundurkan diri pada 13 Juli, berdasarkan sebuah pengumuman yang disampaikan ketua parlemen pada Sabtu kemarin. Namun presiden belum pernah lagi terlihat atau menyampaikan pernyataannya sendiri.
Dikutip dari rnz.co.nz, Senin, 11 Juli 2022, sejumlah sumber militer mengatakan kepada BBC bahwa Rajapaksa kini berada di sebuah kapal angkatan laut di perairan Sri Lanka. Sementara saudaranya, mantan perdana menteri Mahinda Rajapaksa, berada di sebuah markas angkatan laut di negaranya.
Ribuan orang telah mendatangi ibu kota Kolombo pada Sabtu kemarin dalam mendesak pengunduran diri Rajapaksa di tengah memburuknya situasi perekonomian. Rajapaksa dinilai sebagai tokoh paling bertanggung jawab atas krisis ekonomi, yang telah membuat banyak komoditas penting seperti makanan dan bahan bakar sulit didapat.
PM Sri Lanka saat ini, Ranil Wickremesinghe, juga mengaku akan mengundurkan diri terkait aksi protes terbaru, di mana kediaman pribadinya telah dibakar massa. Namun hingga saat ini, sebagian demonstran masih skeptis atas janji presiden dan PM Sri Lanka.
"Perjuangan kami belum berakhir," kata seorang pemimpin mahasiswa Lahiru Weerasekara, dikutip oleh AFP. "Kami tidak akan menyerah hingga (Rajapaksa) mengundurkan diri," sambungnya.
Bhavani Fonseka, seorang analis politik dan hak asasi manusia, mengatakan bahwa beberapa hari ke depan akan menjadi momen yang dipenuhi ketidakpastian bagi dunia politik Sri Lanka.
"Merupakan hal menarik jika kedua pemimpin itu benar-benar mengundurkan diri," ucapnya.
Baca: Pedemo Temukan Jutaan Rupee Saat Geruduk Rumah Presiden Sri Lanka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
