Beijing: Kaleidoskop 2020 menunjukkan bahwa pandemi virus korona (covid-19) makin terus mewabah. Memasuki Mei 2020, covid-19 yang awalnya hanya ditemukan di Tiongkok mulai merebak luas ke seluruh dunia.
Mei menjadi bulan kelabu di mana lebih dari 250 ribu orang dinyatakan meninggal akibat terjangkit covid-19. Hampir 70 ribu dari total kematian akibat covid-19 berasal dari Amerika Serikat.
Sementara itu di bulan Mei juga menunjukkan Italia dan Inggris yang terkena dampak parah dari covid-19, dengan angka kematian masing-masing 29.079 dan 28.809.
Terlewatinya angka 250 ribu kematian terjadi usai jumlah pasien meninggal covid-19 di AS saat itu telah melewati 68 ribu. Tiongkok melaporkan kematian pertama akibat covid-19 pada 11 Januari, dan tercatat pada Mei virus tersebut telah menyebar di lebih dari 210 negara dan wilayah.
Pada Mei 2020 pula lima negara kini telah melaporkan angka kematian akibat covid-19 di atas 20 ribu. Sebagian negara ada yang hanya melaporkan kematian dari rumah sakit, sebagian lainnya meliputi data dari panti jompo atau kasus tanpa gejala (asimtomatik).
AS, Italia, Inggris, Spanyol dan Prancis merupakan lima negara teratas dalam hal kematian akibat covid-19. Hingga menjelang 2020 pun Negeri Paman Sam masih berada di puncak jumlah korban kematian warga akibat virus yang ditemukan di Wuhan, Tiongkok.
Tiongkok pun sudah memulai penelitian vaksin virus korona. Mereka mengklaim penelitian mengalami kemajuan pesat. Proses uji klinis dari vaksi tersebut diharapkan berjalan lancar.
Direktur Divisi Asia Tenggara Biro Asia Partai Komunis Tiongkok, Xu Min mengatakan, “Penelitian vaksin sudah mencapai kemajuan besar. Ini berarti di bidang vaksin kami miliki banyak harapan”.
Dalam seminar online dengan perwakilan pemerintah Tiongkok dengan tema Experience Exchange Fighting Covid-19 Pandemic Between Indonesia and China, Jakarta, Kamis, 28 Mei 2020, Xu menyampaikan Tiongkok akan terbuka dengan hasil penelitian dan pembuatan vaksin virus korona. Vaksin tersebut akan dibagikan ke seluruh dunia jika sudah melewati uji klinis.
Hingga saat ini ada beberapa vaksin potensial yang sudah dikembangkan oleh Tiongkok. Vaksin dari Sinovac, Sinopharm dan CanSino.
Mei menjadi bulan kelabu di mana lebih dari 250 ribu orang dinyatakan meninggal akibat terjangkit covid-19. Hampir 70 ribu dari total kematian akibat covid-19 berasal dari Amerika Serikat.
Sementara itu di bulan Mei juga menunjukkan Italia dan Inggris yang terkena dampak parah dari covid-19, dengan angka kematian masing-masing 29.079 dan 28.809.
Terlewatinya angka 250 ribu kematian terjadi usai jumlah pasien meninggal covid-19 di AS saat itu telah melewati 68 ribu. Tiongkok melaporkan kematian pertama akibat covid-19 pada 11 Januari, dan tercatat pada Mei virus tersebut telah menyebar di lebih dari 210 negara dan wilayah.
Pada Mei 2020 pula lima negara kini telah melaporkan angka kematian akibat covid-19 di atas 20 ribu. Sebagian negara ada yang hanya melaporkan kematian dari rumah sakit, sebagian lainnya meliputi data dari panti jompo atau kasus tanpa gejala (asimtomatik).
AS, Italia, Inggris, Spanyol dan Prancis merupakan lima negara teratas dalam hal kematian akibat covid-19. Hingga menjelang 2020 pun Negeri Paman Sam masih berada di puncak jumlah korban kematian warga akibat virus yang ditemukan di Wuhan, Tiongkok.
Tiongkok pun sudah memulai penelitian vaksin virus korona. Mereka mengklaim penelitian mengalami kemajuan pesat. Proses uji klinis dari vaksi tersebut diharapkan berjalan lancar.
Direktur Divisi Asia Tenggara Biro Asia Partai Komunis Tiongkok, Xu Min mengatakan, “Penelitian vaksin sudah mencapai kemajuan besar. Ini berarti di bidang vaksin kami miliki banyak harapan”.
Dalam seminar online dengan perwakilan pemerintah Tiongkok dengan tema Experience Exchange Fighting Covid-19 Pandemic Between Indonesia and China, Jakarta, Kamis, 28 Mei 2020, Xu menyampaikan Tiongkok akan terbuka dengan hasil penelitian dan pembuatan vaksin virus korona. Vaksin tersebut akan dibagikan ke seluruh dunia jika sudah melewati uji klinis.
Hingga saat ini ada beberapa vaksin potensial yang sudah dikembangkan oleh Tiongkok. Vaksin dari Sinovac, Sinopharm dan CanSino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
