Vaksin AstraZeneca merupakan yang pertama disetujui Korea Selatan. Namun, sempat ada kekhawatiran adanya efek samping dan kemanjurannya di antara orang tua.
"Vaksin itu diberikan persetujuan di sekitar 50 negara dan baru-baru ini mendapat persetujuan penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun.
"Saya ulangi, tidak ada masalah dengan keamanan," tegasnya, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 19 Februari 2021.
Otoritas kesehatan di beberapa negara Eropa menghadapi resistensi terhadap vaksin AstraZeneca setelah efek samping menyebabkan staf rumah sakit dan pekerja lini depan lainnya sakit.
Beberapa petugas kesehatan Korsel, yang menjadi prioritas pemberian vaksin pekan depan, menyatakan kekhawatiran serupa.
Sebuah survei Gallup Korea menemukan bahwa 71 persen responden khawatir tentang efek samping vaksin, tetapi jumlah yang sama mengatakan mereka akan tetap mendapatkan vaksin ketika tersedia.
Kementerian keamanan obat Korsel juga memberikan persetujuan akhir untuk pengiriman 1,57 juta dosis vaksin virus korona AstraZeneca-University of Oxford pekan ini.
Selain AstraZeneca, Korea Selatan juga telah mencapai kesepakatan dengan Pfizer-BioNTech, Moderna, Novavax, Johnson & Johnson, dan skema pembagian vaksin global COVAX, untuk penyediaan vaksin mereka.
Pemberikan vaksin pertama akan dilakukan pada 26 Februari mendatang.
Baca juga: WNI di Korsel akan Kebagian Vaksinasi Covid-19 Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
