Blinken akan menghabiskan beberapa jam bersama Wang dalam berbagai pertemuan tertutup dan jamuan makan siang saat kedua belah pihak berusaha mempertahankan kemajuan dalam hubungan meskipun ada agenda yang luas dan sulit.
Para pejabat Kementerian Luar Negeri AS memberi isyarat menjelang sesi tersebut, dukungan Tiongkok terhadap Rusia akan sangat kuat. Mereka mengatakan Washington siap bertindak melawan perusahaan-perusahaan Tiongkok yang telah membantu memperlengkapi kembali dan memasok kembali industri pertahanan Rusia.
Mereka mengatakan bahwa bantuan semacam itu berisiko merugikan hubungan Tiongkok-AS yang lebih luas. Hubungan keduanya sempat stabil meskipun 'terpukul' oleh kunjungan Ketua DPR saat itu Nancy Pelosi ke Taiwan pada 2022, dan jatuhnya 'balon mata-mata' yang diduga milik Tiongkok tahun lalu.
Meskipun terjadi peningkatan pertukaran tingkat tinggi dan kelompok kerja yang menangani isu-isu seperti peningkatan komunikasi militer dan perdagangan global, ketegangan masih tetap ada.
Taiwan dan sengketa Laut China Selatan masih menjadi titik konflik, sementara AS sangat ingin melihat lebih banyak kemajuan dalam membatasi pasokan bahan kimia yang digunakan untuk membuat fentanil ke Tiongkok.
Para pejabat Tiongkok dan media pemerintah meragukan sejauh mana kemungkinan kemajuan yang dicapai. Editorial China Daily mengatakan, kedua belah pihak "sebagian besar tidak membicarakan satu sama lain".
“Mengenai konflik di Ukraina, dunia dapat melihat dengan jelas bahwa masalah Ukraina bukanlah masalah antara Tiongkok dan AS; dan pihak AS tidak boleh mengubahnya menjadi satu masalah,” kata editorial tersebut, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 26 April 2024.
Blinken kemungkinan akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping hari ini sebelum dia kembali ke Washington pada malam hari, meskipun belum ada pihak yang mengonfirmasi pertemuan tersebut.
Ia juga bertemu dengan Menteri Keamanan Publik Tiongkok, Wang Xiaohong.
Menjelang perundingan, Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga mengisyaratkan bahwa pemerintahan Biden tidak mengambil opsi apa pun untuk merespons kelebihan kapasitas industri Tiongkok.
Yellen mengatakan dalam sebuah wawancara di Washington bahwa ekspor Tiongkok untuk mencapai lapangan kerja penuh tidak dapat diterima oleh negara-negara lain di dunia.
Blinken tiba di Beijing pada Kamis dari Shanghai, di mana ia mendesak Tiongkok untuk memberikan lapangan bermain yang setara bagi bisnis AS.
Baca juga: Bicara soal Isu Gaza, Menlu Tiongkok: AS Tidak Boleh Egois!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
