Penerbangan di atas Irisuna, sekitar 70 kilometer dari pulau utama Okinawa, merupakan bagian dari latihan 05JX nasional selama 11 hari di Jepang.
Latihan tersebut, yang akan berakhir Senin mendatang, mencakup latihan pertahanan udara di utara Jepang dan simulasi serangan terhadap lima reaktor nuklir, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.
Melansir dari The Straits Times, latihan militer semacam itu akan diperluas cakupannya dan menjadi lebih sering setelah Perdana Menteri Fumio Kishida di bulan Desember 2022 lalu mengumumkan peningkatan militer.
Jepang berencana melipatgandakan pengeluaran pertahanan selama lima tahun ke depan untuk memperkuat Pasukan Bela Diri Jepang dalam mengantisipasi rival, termasuk Tiongkok.
"Lingkungan keamanan nasional di sekitar Jepang menjadi lebih keras, khususnya dengan meningkatnya aktivitas militer oleh Tiongkok dan Rusia di Laut China Timur, Laut China Selatan, dan Pasifik bagian barat," kata Mayor Jenderal Shingo Nashinoki, komandan Brigade Penyebaran Cepat Amfibi Jepang (ARDB), saat berbicara di Irisuna.
Dilatih untuk melakukan operasi dari laut, unitnya didirikan pada 2018 untuk membantu Jepang mempertahankan kepulauan Okinawa, yang membentang dari pulau-pulau utama Jepang hingga dekat Taiwan.
Meningkatnya anggaran pertahanan Jepang akan memungkinkan ARDB menambah resimen ketiga, kata Mayjen Nashinoki. (Kanaya Hairunissa)
Baca juga: Jepang Minta Tiongkok Pindahkan 'Pelampung' dari ZEE di Laut China Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
