Serangan terjadi hanya beberapa pekan setelah ledakan bom di sebuah masjid di kompleks kepolisian Pakistan yang menewaskan lebih dari 80 petugas. Otoritas Pakistan mengatakan pada Jumat malam bahwa keamanan di sekitar ibu kota Islamabad akan ditingkatkan menyusul serangan di Karachi.
Taliban Pakistan mengatakan bahwa para pejuangnya telah menyerbu kompleks kompleks kepolisian Karachi yang dijaga ketat, rumah bagi puluhan gedung administrasi dan perumahan serta ratusan petugas dan keluarga mereka.
"Empat orang tewas dalam serangan itu, termasuk dua polisi, satu polisi hutan, dan satu petugas kebersihan," kata juru bicara pemerintah Sindh Murtaza Wahab Siddiqui kepada AFP, seraya menambahkan bahwa 14 lainnya mengalami luka-luka.
"Operasi telah diakhiri dengan kematian ketiga teroris," sambungnya, dikutip dari laman The New Arab, Sabtu, 18 Februari 2023.
Seorang jubir Tehreek-e-Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab dalam serangan di Karachi via pesan WhatsApp kepada AFP. "Para martir kami telah menyerang Kantor Polisi Karachi. Rincian lebih lanjut menyusul," ungkapnya.
Berbicara di saluran televisi Samaa TV, Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah menyebut para penyerang sebagai "teroris yang dipersenjatai dengan granat dan senjata lainnya." Ia mengatakan, para pelaku merusak gerbang kompleks kepolisian dengan roket.
Merespons serangan di Karachi, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif bertekad menghentikan kekerasan.
"Pakistan tidak hanya akan mencabut terorisme, tetapi juga membunuh para teroris dengan membawa mereka ke pengadilan," tulisnya via Twitter.
"Bangsa yang besar ini bertekad mengakhiri kejahatan terorisme selamanya," sambung Sharif.
Baca juga: Ledakan Besar Guncang Quetta Pakistan, Sejumlah Orang Terluka
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
