Dampak kerusakan Topan Sitrang di Bangladesh. (AFP Photo/Rabin Chowdhury)
Dampak kerusakan Topan Sitrang di Bangladesh. (AFP Photo/Rabin Chowdhury)

Korban Tewas Topan Sitrang di Bangladesh Jadi 28 Orang

Marcheilla Ariesta • 26 Oktober 2022 15:46
Dhaka: Petugas penyelamat Bangladesh menemukan sisa empat jasad awak sebuah kapal keruk yang hilang. Penemuan ini menambah jumlah korban tewas akibat Topan Sitrang menjadi 28 orang.
 
"Jutaan orang juga masih kehilangan aliran listrik," kata para pejabat Bangladesh, Rabu, 26 Oktober 2022.
 
Dilansir dari laman AFP, topan menjadi ancaman yang sering melanda Bangladesh dan kawasan sekitarnya. Namun, para ilmuwan mengatakan, perubahan iklim kemungkinan membuat topan menjadi lebih sering terjadi dengan kekuatan intens.

Topan Sitrang mendarat di Bangladesh selatan pada Senin, tetapi pihak berwenang berhasil mengevakuasi sekitar satu juta orang sebelum badai melanda.
 
Dengan kecepatan angin 80 kilometer per jam, Topan Sitrang meninggalkan jejak kehancuran di wilayah pesisir dataran rendah Bangladesh yang padat penduduk, rumah bagi puluhan juta orang.
 
Pemerintah Bangladesh mengatakan hampir 10.000 rumah beratap seng hancur atau rusak, dan sebagian besar lahan pertanian hancur di saat inflasi pangan di negara tersebut mencapai rekor tinggi.
 
Sementara itu, tim penyelam dari dinas pemadam kebakaran Bangladesh menemukan mayat empat awak kapal keruk yang tenggelam saat terjangan Topan Sitrang di Teluk Benggala. "Kami menemukan satu mayat pada Selasa malam dan tiga lagi pagi ini. Empat awak masih hilang," kata Abdullah Pasha dari pemadam kebakaran.
 
Hampir lima juta orang masih kehilangan listrik. Sementara itu, hampir satu juta orang yang dievakuasi dari daerah dataran rendah kini telah kembali ke rumah mereka.
 
Terjangan Topan Sitrang menumbangkan pepohonan di banyak wilayah di Bangladesh, bahkan hingga ke ibu kota Dhaka, ratusan kilometer dari pusat badai. Hujan deras mengguyur sebagian besar negara itu, membanjiri kota-kota seperti Dhaka, Khulna dan Barisal - dengan curah hujan 324 mm pada Senin.
 
"Sekitar 33.000 pengungsi Rohingya dari Myanmar, yang secara kontroversial dipindahkan dari daratan ke pulau yang rawan badai, diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah. Sejauh ini tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan," kata para pejabat.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, prakiraan yang lebih baik dan perencanaan evakuasi yang lebih efektif telah secara dramatis mengurangi jumlah korban tewas akibat badai di Bangladesh.
 
Disebut-sebut sebagai yang terburuk, terjangan topan di tahun 1970 telah menewaskan ratusan ribu orang di Bangladesh.
 
Baca:  Foto: Topan Sitrang Terjang Bangladesh, 28 Orang Meninggal
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan