Hubungan antara Bangladesh dan India, dua negara Asia Selatan yang memiliki ikatan perdagangan dan budaya yang kuat, menjadi tegang sejak Sheikh Hasina digulingkan dari jabatannya akibat protes keras yang disertai kekerasan. Setelah dilengserkan, Hasina memilih mencari perlindungan di India.
Permintaan resmi dari Dhaka kepada New Delhi ini diajukan dua minggu setelah Sekretaris Luar Negeri India mengunjungi Bangladesh, dimana kedua negara sepakat untuk mempererat hubungan dan membangun kerja sama yang konstruktif.
"Kami telah mengirimkan nota diplomatik (note verbale) kepada pemerintah India, menyatakan bahwa pemerintah Bangladesh ingin Sheikh Hasina kembali ke tanah air untuk menjalani proses hukum," ucap Touhid Hossain, seperti dikutip dari The Straits Times, Selasa, 24 Desember 2024.
Namun, Hossain tidak menjelaskan lebih rinci mengenai proses hukum yang dimaksud.
Sementara itu, putra Sheikh Hasina, Sajeeb Wazed, belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait kasus ini.
Pemerintah India mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima nota diplomatik dari Komisi Tinggi Bangladesh terkait permintaan ekstradisi tersebut.
"Kami mengonfirmasi bahwa kami menerima nota verbale dari Komisi Tinggi Bangladesh hari ini terkait permintaan ekstradisi. Saat ini, kami belum memiliki komentar terkait hal ini," ujar juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri India.
Sikap India
Kepala pemerintahan sementara Bangladesh, Muhammad Yunus, yang juga merupakan penerima Nobel, menegaskan bahwa India harus mengembalikan Hasina agar dapat diadili atas tuduhan kejahatan terhadap pengunjuk rasa dan lawan politiknya. Hasina juga didakwa melakukan berbagai pelanggaran selama 15 tahun masa pemerintahannya.Yunus menyesalkan kritik Hasina terhadap pemerintahannya dari India, yang dinilai memperburuk situasi politik di Bangladesh.
Sheikh Hasina menghadapi banyak tuduhan, mulai dari kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, hingga pembunuhan. Namun, Hasina secara tegas membantah seluruh dakwaan tersebut.
Kunjungan Sekretaris Luar Negeri India, Vikram Misri, ke Dhaka awal bulan ini menjadi salah satu upaya untuk memperkuat hubungan bilateral.
Dalam kesempatan tersebut, India menyatakan bahwa Hasina berada di New Delhi karena alasan keamanan dan keputusan itu diambil dalam waktu singkat.
Meski demikian, pihak India belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai status Hasina di negara mereka. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Eks PM Bangladesh Hadapi 53 Kasus, Termasuk 44 Dakwaan Pembunuhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News